Kamis, 31 Oktober 2013

Best Practice (Tugas MGMP)

"Pemanfaatan Media Pembelajaran Video Untuk menarik perhatian anak-anak istimewa pada materi Fotosintesis"
Pagi ini dengan semangat "45" saya berangkat ke sekolah. Saya nyalakan "si putih" motor kesayangan saya. Beberapa rencana yang harus dikerjakan hari ini sudah ada didaftar list kerjaan saya, daftar yang cukup panjang untuk hari ini.  Setelah memberi salam pada teman yang telah datang terlebih dulu, saya menaruh tas  dimeja, jaket saya sampirkan dikursi. Hari ini saya sudah merencanakan pembelajaran tentang sistem dalam kehidupan tumbuhan. Rencananya hari ini saya akan mengajak anak-anak untuk sedikit melihat video tentang bagaimana dunia kehidupan tumbuhan itu. Bergegas saya ke kelas 8A, kelas pertama hari ini,kelas yang sangat istimewa buat saya disepanjang pengalaman saya mengajar. Kelas ini istimewa karena hampir sebagian anaknya susah sekali untuk konsentrasi mendengarkan penjelasan ataupun mengerjakan tugas dengan tenang. Sungguh sangat susah, dan pengalaman ini bukan saya saja yang mengalami, hampir semua guru yang mengajar di kelas tersebut  juga memberikan komentar yang sama. Hari ini saya merencanakan untuk mengadakan pembelajaran pada standar kompetensi 2 yaitu memahami sistem dalam kehidupan tumbuhan. Mereka perlu mengenal tumbuhan secara lebih mendalam. Secara sederhana saya yakin mereka telah mengetahui tentang tanaman, bahkan sejak mereka kanak-kanak, tetapi mereka hanya mengenal luarnya saja. Tanaman atau tumbuhan ada disekitar mereka setip saat, sehingga mereka menganggap mepelajari  tumbuhan sebagai hal yang mudah bahwa mungkin mereka menyepelekan, maka dari itu saya berusaha untuk menarik perhatian mereka dengan mencoba menayangkan video sehingga mereka lebih konsentrasi dan memperhatikan.
Sesampainya diruangan kelas, saya melihat kelas sudah terbuka, ada beberapa anak didalam kelas, kelas bersih, meja rapi, berarti anak-anak sudah piket, dalam hati saya salut untuk mereka yang mau melaksanakan tugas dengan penuh tanggungjawab. Saya meminta kepada beberapa anak laki-laki yang sudah masuk untuk mengambil proyektor yang akan dipakai, mereka antusias kata mereka “bade lalajo film bu” saya jawab saja iya.....padahal saya kurang paham juga “lalajo” itu artinya apa, mungkin maksud mereka mau bilang “mau nonton film ya bu”. Sambil menata bahan untuk praktikum mereka, saya melihat satu persatu anak-anak datang, mereka antusias ada proyektor di kelas mereka, hari ini pelajaran IPA nonton film, mungkin itu yang ada di benak mereka. 
Bel tanda masuk kelaspun dibunyikan, sebagian anak yang tadinya masih ada diluar kelas buru-buru masuk kedalam kelas, Ajad sang ketua kelas mulai menyiapkan “Siap grak!!Berdoa mulai!!........Selesai!!Beri salam” serentak anak-anak mengucapkan setelah menjawab salam mereka saya mengecek kehadiran mereka lewat absen, saya memulai pelajaran dengan menanyakan beberapa hal tentang materi yang lalu, ternyata benar dugaan saya sebagian besar mereka melupakan apa yang sudah dipelajari yang lalu, saya menunjuk rangka yang ada didepan kelas “Husen ada berapa jumlah ruas tulang leher pada manusia ini?”sambil   saya menunjuk posisi tulang leher. Husen sempat berfikir sejenak kemudian menjawab “Tujuh bu” “Ya benar tujuh, kita hitung satu persatu” mereka serentak menghitung bersama saya. Saya menanyakan beberapa hal untuk mengingatkan kembali mereka akan materi yang lalu. Beruntung didepan ada media sehingga dengan melihat rangka mereka mulai mengingat materi yang lalu. Saya kemudian menjelaskan kenapa hari ini ada Laptop dan proyektor di kelas IPA “hari ini kita akan belajar tentang  SISTEM DALAM KEHIDUPAN TUMBUHAN, untuk pertemuan kali ini kita akan melakukan percobaan untuk membuktikan proses fotosintesis” “Siapa yang tidak pernah lihat tumbuhan?”tanya saya, si Acam yang jail bilang “urang bu, encan nempo tangkal duit” anak-anak yang lain serentak tertawa, saya tanya “apa itu artinya, kalian kan tahu ibu tidak bisa bahasa sunda” si ajat bilang “itu bu, si Acam katanya belum pernah liat pohon uang” “Pohon uang ibu juga belum pernah lihat Cam” kata saya,duh si Acam mulai membuat gaduh.“ibuk yakin kalian pasti sangat mengenal tumbuhan, ayo, Adit  apa saja nama tumbuhan yang kamu tahu” si adit jawab “Padi, Jambu, Mangga, Nanas” “kalo kamu Esin?” “Rambutan, Apel, eeeee...” lama Esin berfikir, akhirnya saya bilang “ibuk yakin sebenarnya banyak tumbuhan yang diketahui oleh Esin, hanya Esin lupa namanya””Esin tahunya sampe bu...”kata si Acam, duh si Acam mulai lagi ini kata saya dalam hati "pertemuan yang lalu kita telah belajar tentang struktur dan fungsi jaringan tumbuhan" “sekarang, terdiri atas apa saja struktur dari tumbuhan itu” serentak mereka menjawab “batang, akar, daun” “ya betul, batang, akar, daun, kemudian apalagi” mereka semua terdiam, berarti hanya sebatas bagian itu yang diketahui mereka tentang tumbuhan,meskipun pertemuan yang lalu sudah dibahas. Saya mulai menjelaskan tujuan pembelajaran hari ini  membuktikan dan menjelaskan tentang proses fotosintesis, yaitu “supaya setelah kalian belajar tentang proses fotosintesis kalian dapat menjelaskan dan paham mengenai proses dan fungsi fotosintesis”sekarang ibuk akan tayangkan Video tentang percobaan fotosintesis, kalian perhatikan sehingga saat kalian praktikum nanti, kalian telah mengerti apa tujuan dari percobaan yang kalian lakukan. Ternyata kelompok Acam dan kawan-kawan tidak bisa tenang untuk melihat dan mendengar sehingga teman-temannya yang lain merasa terganggu “Acam, Ricky, Deden, Bambang ayo kalian pindah kedepan” kelompok satu ini kalau tidak membuat gaduh sepertinya kurang puas, kata saya dalam hati. Ada saja anak seperti ini dalam tiap kelas dan itu sangat mempengaruhi anak yang lain, akhirnya si Acam, Ricky, Deden, Bambang bisa tenang juga didepan untuk melihat video. Sepertinya si Acam, Ricky, Deden, Bambang sangat antusias melihat tayangan video yang sedang diputar, mereka memperhatikan dengan sungguh-sungguh bahkan saat saya menghentikan sementara tayangan dan menjelaskan tayangan tersebut supaya mereka lebih jelas, saya melihat mereka mencatat beberapa hal yang dianggap penting, jarang mereka seperti ini.
Setelah melihat tayangan video dan beberapa penjelasan yang saya berikan, saya meminta mereka untuk berkelompok sesuai kelompok yang sudah disepakati diawal semester, saya sengaja memisahkan Acam, Ricky, Deden, Bambang pada kelompok yang berbeda. Saya mulai menjelaskan kembali cara kerja yang akan dilakukan pada bahan-bahan  yang tersedia di meja mereka. Belum juga praktikum dimulai si Bambang sudah main-main dengan  bahan praktikum kelompoknya dan itu membuat Rosita sang ketua kelompok marah, lagi-lagi keributan ulah si Bambang, “Bambang, nanti giliran kelompokmu kamu yang maju, kamu yang menjelaskan hasil kelompokmu didepan kelas” kata saya, harus ekstra sabar dengan anak tipe seperti ini. Rupanya kata-kata saya ada pengaruhnya juga, saya melihat, si Bambang, Acam, Ricky, Deden tidak membuat ulah lagi. Praktikum berjalan cukup lancar, saya berkeliling melihat apakah yang mereka kerjakan sudah sesuai dengan cara kerja yang seharusnya. Saya melihat Acam, Ricky, Deden, Bambang  mau melakukan eksperimen atau sekedar membantu teman kelompoknya untuk menyiapkan bahan praktikum kelompok mereka meskipun sesekali mereka masih bercanda. Setelah semua kelompok melakukan eksperimen saya meminta mereka untuk membuat ringkasan supaya nanti saat kelompoknya mendapat giliran maju kedepan mereka tidak kesulitan. Saya melihat si Bambang sungguh-sungguh mempersiapkan diri, rupanya dia masih ingat kata-kata saya, hal itu juga dilakukan Acam, Ricky dan Deden mungkin mereka juga takut kalau saya minta untuk maju. Baguslah ternyata meskipun mereka sering membuat gaduh, mereka masih memiliki rasa tanggung jawab.  Akhirnya tiba giliran kelompok Bambang, Bambang maju mewakili kelompoknya dengan lancar dan kelihatan sekali kalau dia mempersiapkan diri. Rupanya kalau diberi kesempatan dan kepercayaan si Bambang bisa juga melakukan tugasnya dengan sangat baik dan saya yakin ini pun dapat mempengaruhi temannya yang lain.
Akhirnya semua kelompok selesai maju kedepan, saya membimbing mereka untuk membuat ringkasan dari praktikum yang selesai mereka lakukan. Ternyata waktu tinggal 10 menit, saya meminta mereka untuk menulis soal latihan yang ada di papan untuk dikerjakan dirumah pada buku tugas masing-masing. Sebelum ajad menyiapkan untuk pindah kelas, saya tanya ke mereka bagaimana pelajaran hari ini apakah menyenangkan, mereka menjawab “menyenangkan bu, minggu depan lihat video lagi ya...””Lihat video film horor ya bu”kata si Deden,duh, anak ini mulai lagi kata saya dalam hati. Akhirnya ajad menyiapkan teman-temannya”duduk siap grak!!beri salam!!” setelah meeka mengucapkan salam dan saya membalas salam,sayapun keluar kelas.
Sambil meninggalkan kelas, saya senang karena hari ini anak-anak cukup antusias, disamping itu saya menyadari  bahwa anak-anak pembuat gaduh pun apabila mendapat kesempatan dan kepercayaan mereka dapat aktif seperti teman-temannya. Dalam hati saya berjanji untuk lebih memberi anak-anak tersebut kesempatan dan kepercayaan untuk menunjukkan kemampuan mereka.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar